Sejarah Sekolah

SMPN 1 Jetis adalah salah satu Sekolah Negeri pertama yang didirikan di luar Kecamatan Kota, yaitu pada Januari 1978. Sebagai Sekolah Negeri, SMP Negeri 1 Jetis tidak kesulitan mendapatkan siswa untuk masuk menjadi murid. Dipimpin oleh Bapak Suyud (alm), memulai memberikan pendidikan dan pengajaran kepada putra-putri untuk mencerdaskan anak bangsa di tiga kelas. Semakin tahun, semakin berkembang dengan segala potensi yang ada,
SMP Negeri 1 Jetis menapaki hari – hari pendidikan dan pengajaran bersama seluruh siswa-siswanya. Purnanya tugas Bapak Suyud (alm) digantikan oleh Bapak Soelekan, BA. SMP Negeri 1 Jetis semakin memantapkan langkahnya menuju prestasi. Dengan gaya kepemimpinan “Sadar akan tugas dan tanggung jawab” yang diterapkan kepada seluruh staf, guru serta karyawan di SMP Negeri 1 Jetis,
menjadikan kwalitas SMP Negeri 1 Jetis semakin mantap. Prestasi dan penghargaan makin menambah berjajarnya rentetan piala.
Dengan purna tugasnya Bapak Soelekan, BA, kepeminpinan SMP Negeri 1 Jetis dialihkan kepada Bapak Darmawan, BA (alm). SMP Negeri 1 Jetis semakin terbentuk sistem yang mapan. Antara kepala sekolah, staf, guru, dan karyawan saling bekerja sama mewujudkan cita-cita pendidikan untuk mencetak manusia berkualitas yang memiliki SDM yang tangguh. Dengan ketekunan dan strategi yang diterapkan dapat mendudukan SMP Negeri 1 Jetis menjadi kelompok 3 (tiga) besar sekolah tingkat SMP di kabupaten Ponorogo.
Selama 3 tahun Bapak Darmawan, BA (alm) memimpin SMP Negeri 1 Jetis lalu digantikan oleh Bapak H. Sukir. Menghadapi tantangan kemajuan zaman, Bapak H. Sukir menerapkan beberapa program yang cukup membanggakan diantaranya ada kelompok belajar di lingkungan siswa terpantau untuk memecahkan permasalahan pelajaran yang dihadapi siswa, adanya les rutin untuk menentukan upper dan lower sehingga penanganannya dapat efektif dan efisien terutama menghadapi ujian akhir nasional. Demikian pula untuk penanaman keimanan dan ketaqwaan terhadap semua siswa setip pagi 15 menit sebelum dimulainya pelajaran diberikan siraman rohani oleh Bapak / Ibu guru agama. Lengkaplah sudah penanaman IPTEK dan IMTAQ kepada semua siswa agar memiliki keseimbangan antara kecerdasan dan religi. Program tersebut benar-benar menjadikan SMP Negeri 1 Jetis menjadi sekolah yang maju di kawasan Ponorogo sekitarnya.
Di alih tugaskannya Bapak H. Sukir dari SMP Negeri 1 Jetis datang penggantinya Ibu Nunuk Sri Murni Karyati, M.Pd. SMP Negeri 1 Jetis dipilih menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Status tersebut lebih menguatkan kedudukan SMP Negeri 1 Jetis sebagai sekolah berkualitas di Kabupaten Ponorogo. Bukan saja prestasi di Kabupaten, Provinsi bahkan siswa SMP Negeri 1 Jetis pernah mewakili Jawa Timur dalam rangka Olimpiade Science Tingkat Nasional.
Di penghujung tahun 2013, Ibu Nunuk Sri Murni Karyati, M.Pd digantikan oleh Dra. Nurlaila Djadjuli, M.Pd. Pada periode ini, SMP Negeri 1 Jetis Ponorogo dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional oleh Menteri Pendidikan Nasional Anis Baswedan. Predikat yang tidak datang secara tiba-tiba mengingat perjuangan ke arah itu sudah dirintis sejak era RSBI.
Tongkat estafet kepemimpinan terus berlanjut. Desember 2017, seiring dengan dipromosikannya Ibu Nurlaila Djadjuli, M.Pd sebagai Pengawas SMP di lingkup Dinas Pendidikan Kab. Ponorogo, jabatan kepala sekolah diemban oleh Dra. Asih Setyowati, M.Pd. Beragam prestasi kembali ditorehkan. Mulai dari predikat Sekolah Sehat, Sekolah Ramah Anak, dan juga Sekolah Rujukan. Prestasi Siswa juga terus mengalir. Tiada upacara tanpa penyerahan piala. Yang paling sensasional adalah terpilihnya delegasi SMPN 1 Jetis Ponorogo mewakili Indonesia dalam Science Expo di Korea Selatan setelah meraih medali emas Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) pada tahun 2018.
Kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di SMP Negeri 1 Jetis menjadikan kemudahan bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran, dengan fasilitas ICT yang memadai untuk mewujudkan visi dan misi yang diembannya, guna menjawab tantangan kemajuan zaman di era globalisasi.